SEPERTI APAKAH ISTANA VERSAILLES ITU?

Istana Versailles digunakan oleh Raja Louis XIII dari Perancis sebagai wisma peristirahatan selama berburu.Namun oleh Raja Louis XIV istana ini diubah menjadi istana megah dan memindahkan istananya ke istana Versailles.Istana ini dirancang oleh Louis le Vaud dan Jules Hardouin-Mansart pada akhir aban ke-17.Sedangkan perancang tamannya adalah Andre’le Notre.karena kemegahan istana ini,banyak raja-raja eropa yang merasa tergugah untuk membangun istana yang megah.

Istana ini dihiasi dengan perabotan,ornament,pahatan,dan lukisan-lukisan indah.Hampir setiap hari di istana ini juga diselenggarakan pertunjukan untuk menghibur raja dan para menterinya.

Ciri utama dari istana ini adalah keseimbangannya.Setiap unsur rancangan diimbangi oleh unsur lainpatung Louis XIV yang tengah berkuda berdiri di tengah alun-alun istana.Didalam istana ini memiliki beberapa ruangan istimewa,diantaranya yaitu :

Kamar Tidur Louis XIV

Ruangan ini ditata dengan sangat menarik dengan rancangan emas pada latar putih.

Salon ratu

Merupakan ruangan yang digunakan untuk menerima tamu dari berbagai Negara dan para bangsawan.

Ruang cermin

Ruangan ini memiliki 17 jendela yang menghadap ke taman.Pada sisi mempunyai 17 jendela palsu yang terdiri dari 500 lembar cermin.

Ruang tempat mengenang kemenangan Louis XIV

Pada ruangan ini dihiasi relief berupa sang raja diatas kuda yang sedang mendopak.

Ruang damai

Adalah ruangan music dan merupakan tempat pribadi sang ratu.Ruangan ini digunakan untuk membaca atau bersantai pada waktu senggang.

Terjadinya revolusi perancis menyebabkan jatuhnya Louis XIV.istana ini pun menjadi rusak,dimana barang-barang seni yang ada di dalam istana dipindahkan ke museum Louvre atau dijual.

Referensi : PENGETAHUAN POPULAR BOOK BY Hotimah,S.Pd

Cukup sekian dari postingan kali ini.Temukan berbagai fakta-fakta menarik di Fakta tentang ilmu pengetahuan.Jangan lupa untuk tinggalkan jejak di kolom komentar dan jangan lupa untuk Like Fanspage Facebook saya.Akhir kata dari saya “Terimakasih”